Di antara berbagai subdisiplin ilmu komunikasi, program studi manajemen komunikasi tergolong relatif muda. Untuk pertama kalinya kajian ini berkembang di Australia pada awal tahun 1980-an. Salah seorang yang mempelopori kelahirna disiplin ini adalah Prof. Michael Kaye, seorang Doktor komunikasi lulusan Macquarie University Sydney yang kemudian mengabdikan diri sebagai staf pengajar di Uiversity of Technology Sydney Australia.
Sejauh ini—di lingkungan pendidikan tinggi komunikasi di Indonesia—istilah manajemen komunikasi dianggap masih menimbulkan berbagai kebingungan. Hal ini dapat dimaklumi mengingat bidang kajian ini relatif baru bagi kalangan akademisi komunikasi di Indonesia. Untuk itu, suatu upaya untuk mengklarifikasi istilah tersebut perlu dilakukan.
Lalu apakah subdisiplin manajemen komunikasi itu?
Menurut Kaye, istilah manajemen komunikasi merujuk kepada bagaimana orang-orang mengelola proses komunikasi dalam hubungannya dengan orang lain dalam berbagai setting atau konteks komunikasi. Dalam proses komunikasi tersebut, lebih lanjut Kaye menyatakan terkandung adanya upaya optimal untuk memanfaatkan manusia dan teknologi guna membangun dialog di antara pelaku komunikasi.
Parag Diwan (1999), manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kedua definisi di atas tidak membatasi proses pengelolaan tindakan komunikasi dalam suatu konteks tertentu. Dengan demikian, manajemen komunikasi dapat diterapkan dalam seluruh bidang spesialisasi dan konteks komunikasi. Sementara definisi berikut yang disampaikan Irwin and Moore (1994: 10) membatasi analisis komunikasinya dalam konteks manajemen bisnis, atau organisasional. Menurut mereka, communication management is the process of using human, financial, and technical resources in understanding and performing the communication function within corporation and between the corporations and their publics... Thus communication management involves administering and managing communication resources (personal, group, organizational, and technical) and communication process to facilitate communication in corporate context.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen komunikasi adalah proses pengelolaan sumberdaya komunikasi yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pertukaran pesan yang terjadi dalam berbagai konteks komunikasi (komunikasi individual, organisasional, pemerintahan, sosial, atau bahkan internasional.
Perlu menjadi perhatian adalah bahwa tuntutan pemenuhan profesionalisme pada proses pembelajaran subdisiplin manajemen komunikasi sangat ditekankan. Profesionalisme yang dimaksud memiliki tiga dimensi penting yaitu pengembangan meaningful knowledge, meaningful skills, dan ethical aspect. Dua hal pertama terkait dengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang nyata-nyata relevan dan berguna dalam pengembangan hidup mahasiswa, baik dalam konteks pertumbuhan pribadi maupun profesi. Sedangkan aspek etis (tercakup di dalamnya etos) terkait dengan pengembangan moril dan moralitas kerja. Ketiga aspek ini perlu dipertimbangkan ketika merancang muatan kurikulum manajemen komunikasi.
Sumber : Tulisan Dr. Antar Venus M.A. pada Jurnal Komunikasi Dan Informasi Edisi September, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar